Kita kerap kali menemukan kucing yang diberikan pakan berupa nasi. Baik nasi yang dicampur menggunakan ikan, tulang ikan, maupun nasi saja. Ciri khas orang Indonesia ya pawparent, apa-apa setiap hari harus makan nasi. Tak terkecuali kucing !
Tapi, dibalik itu semua apakah benar kucing bisa makan nasi? Jawabanya tidak ya pawparent. Memang banyak kita lihat di sekitar kita bahwa banyak sekali kucing yang makan nasi. Tapi dibalik itu semua, ada alasan kenapa kucing tidak boleh makan nasi. Simak penjelasan berikut ini ya !
1. Kucing adalah hewan karnivora
Kucing adalah hewan karnivora. Artinya, seluruh tubuhnya termasuk pencernaanya sudah diseting sedemikian rupa oleh Tuhan sehingga tubuhnya hanya bisa mencerna makanan yang berasal dari hewan.
Jika dilihat dari silsilahnya, ordo karnivora terbagi menjadi dua, yaitu feliformia (cat-like carnivora) dan canivormia (dog-like karnivora). Feliformia adalah carnivora sejati yang hanya mampu mencerna protein hewani. Sedangkan Canivormia adalah carnivora setengah omnivora, seperti pada anjing.
2. Kandungan Nutrisi tidak cukup
Kucing membutuhkan sumber kalori untuk dapat diubah menjadi energi. Sumber energi utama pada kucing adalah protein. Ya, kucing mengubah protein menjadi glukosa sebagai sumber energi melalui proses glukoneogenesis. Kucing menghasilkan glukosa dari senyawa non-karbohidrat dalam tubuh.
Selain itu, kucing membutuhkan asam amino terentu yang berfungsi penting dalam metabolisme tubuhnya. Asam amino tersebut adalah asam amino essensial seperti taurin dan arginin. Kedua asam amino ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh kucing sendiri.
Senyawa lain yang dibutuhkan adalah asam arakhidonat (omega 6) dan omega 3. Kedua senyawa ini dibutuhkan untuk sistem reproduksi, metabolisme, hormonal, fungsi perncernaan dan memelihara daya tahan tubuh. Meskipun di dalam nasi terdapat kandungan omega 6 namun jumlahnya sangat sedikit.
Semua jenis senyawa ini lagi-lagi tidak ditemukan di dalam nasi .
3. Tidak mampu mencerna nasi
Nasi mengandung rendah serat dan tinggi karbohidrat. Pada hewan omnivora, karbohidrat yang terkandung dalam nasi dapat dicerna karena adanya enzim amilase. Enzim ini berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa.
Kucing tidak memilki kemampuan untuk mencerna karbohidrat tersebut karena tidak memilki enzim amilase yang cukup. Alhasil, nasi akan dibuang begitu saja bersama feses.
Apa yang terjadi jika kucing makan nasi?
Mengakibatkan gangguan pencernaan
Kucing tidak mampu mencerna karbohidrat dan serat. Nasi mengandung sedikit serat dan tinggi karbohidrat. Semakin rendah serat, maka gerakan usus untuk mendorong isi pencernaan akan semakin lambat. Dan karbohidrat akan meningkatkan aktifitas bakteri anaerob usus. Sehingga, akan terjadi gangguan pencernaan seperti sembelit hingga diare.
Menyebabkan malnutrisi
Apabila hal ini dibiarkan terlalu lama, maka kucing akan mengalami malnutrisi, kekurusan dan kekurangan gizi. Kucing menjadi tidak nafsu makan makanan lain karena perutnya sudah terisi oleh banyak nasi.
Oleh karena itu, sebagai pawparent yang care terhadap kucing, hendaknya kita memberikan makanan yang benar ya.
Referensi:
Post a Comment for "Kenapa Kucing Tidak Boleh Makan Nasi ?"